INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KOTA PONTIANAK
TUGAS
UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS )
METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pengampu :
Dr. Ali Hasmy, M. Si
Di Susun Oleh :
Nama : Muhammad Taufiq
Nim : 1111111171
Semester / Kelas : Ganjil / V D
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita
nikmat iman dan islam, dan menjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang
taat dan patuh kepada-Nya, sungguh ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya,
yang dapat membawa kita mendapatkan keridhaannya jika kita tetap dapat
mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
Penelitian ini di buat dengan tujuan
untuk tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dengan tema “ Pengaruh kebersihan
lingkungan terhadap konsentrasi belajar siswa pada Madrasah Tsanawiyah Al-Husna
Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014 ”. Dalam penyusunan penelitian ini,
tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis hadapi, namun dengan semangat
dan dibantu semua pihak akhirnya penulisan metodologi penelitian ini dapat terselesaikan. Berbagai upaya telah
dilakukan untuk mendapat sumber yang bermutu dan dapat menggugah keingintahuan
siswa pada mata pelajaran Lingkungan Hidup. Dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada yang telah menbantu dalam pembuatan karya
tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dalam ikut serta mencerdaskan Nusa dan Bangsa.
Pontianak,
30 Oktober 2013
Penulis
Muhammad Taufiq
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebersihan
merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini.
Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan
juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang kuat. Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang
kiat tempati belajar.
Lingkungan
belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, di mana sebuah
lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar untuk
meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar
tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dapat digambarkan dengan kemudahan
para pelajar dalam berfikir, berkreasi dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan
belajar yang bersih sangat mendukung timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada
saat proses pembelajaran berlangsung, berbeda halnya dengan lingkungan belajar
yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga
tidak muncul rasa semangat yang dengan sendirinya dapat mempengaruhi minat
belajar siswa. dengan kata lain lingkungan yang bersih merupakan salah satu
factor timbulnya minat bagi seorang pelajar untuk mengembangkan segala potensi
yang ada dalam dirinya.
Kegiatan
belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Konsentrasi dari
otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan bersih, maka dapat
meningkatkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir lebih luas.
Begitu juga sebaliknya, jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi
kerja otak sehingga konsentrasi berfikir akan menurun. Berdasarkan uraian
diatas, maka penulis memberi judul “Pengaruh Kebersihan Lingkungan Terhadap
Konsentrasi Belajar Siswa Pada Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Semester Genap
Tahun Pelajaran 2013-2014”.
C. Rumusan
Masalah
Adapaun rumusan masalah
yang akan di bahas yaitu :
1. Bagaimana
kondisi kebersihan ligkungan Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Pontianak ?
- Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan ?
- Bagaimana pengaruh kebersihan lingkungan terhadap konsentrasi belajar siswa ?
D. Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan penelitian yaitu:
- Untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Pontianak.
- Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan.
- Unuk mengetahui pengaruh kebersihan lingkungan terhadap konsentrasi belajar siswa.
E. Manfaat
Penelitian
Penelitian
ini dapat membuka wawasan penulis tentang pengaruh kondisi kebersihan
lingkungan di sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa dan membuka wawasan
pembaca tentang keadaan lingkungan yang baik, yang dapat mempengaruhi
konsentrasi belajar siswa.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A. Kebersihan Lingkngan
1.1 Pengertian Kebersihan
Berikut ini
beberapa pengertian kebersihan :
a. Lingkungan adalah segala
sesuatu yang terdapat disekitar makhluk hidup dan membawa pengaruh terhadap
kehidupan makhluk hidup tersebut. (Sutarno, 1990:10)
b. Kebersihan adalah upaya
manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji
dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah
satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya
merusak keindahan tetapi, juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
c. Kebersihan merupakan salah pokok dalam memelihara
kelangsungan eksistensinya, sehingga tidak ada satupun makhluk kecuali berusaha
untuk membersihkan dirinya, walaupun makhluk tersebut dinilai kotor. Pembersihan diri tersebut, secara fisik
misalnya, ada yang menggunakan air, tanah, air dan tanah. Bagi manusia
membersihkan diri tersebut dengan tanah dan air tidak cukup, tetapi ditambah
dengan menggunakan dedaunan pewangi, malahan pada zaman modern sekarang
menggunakan sabun mandi, bahkan untuk pembersih wajah ada sabun khusus dan lain
sebagainya. Pada manusia konsep kebersihan, bukan hanya secara fisik, tetapi
juga psikhis, sehingga dikenal istilah kebersihan jiwa, kebersihan hati,
kebersihan spiritual dan lain sebagaianya. (Prof .Dr. M. Aburrahman MA)
d. Menurut Undang - Undang RI nomor 23 tahun 1997 tentang
pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat 1 menebutkan bahwa yang dimaksud
dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
e. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk
diantaranya debu,sampah, dan bau.
f. Kebersihan adalah salah satu
tanda dari keadaan higienis yang baik.
1.2 Macam - Macam Kebersihan
a)
Kebersihan
sebagian dari iman
Kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah
motto yang terus didengung-dengungkan di dalam dunia pendidikan maupun dalam
instansi terkait. Tapi kadang kita selalu bertanya dengan motto di atas jika
kita menjumpai kehancuran lingkungan hidup dan juga menemukan sampah berserakan
di mana-mana.
Dengan prinsip Kebersihan
sebagian dari Iman sebenarnya sudah bisa diterapkan dalam prilaku manusia orang
perorangan. Tapi lucunya kebersihan itu ibarat simbol belaka tanpa ada tindakan
yang nyata. Kerap kali kita sering berbicara kebersihan, tapi prakteknya
kebanyakan adalah sulit mengaktualisasikannya dengan baik. Untuk memulai
prilaku kebersihan sebagian dari iman memang perlu bekerjasama dengan berbagai
pihak. Menerapkan prilaku ini diperlukan keikut sertaan penegak hukum dan
pembuat kebijakan agar mau mewujudkan cita-cita ini secara bersama-sama.
b)
Kebersihan
Rohani dan Jasmani
Kebersihan Jasmani adalah kebersihan yang berkenaan kebersihan tubuh (
physic) dan kebersihan lingkungan secara internal ( Tempat
tinggal, sekolah, dll. ) maupun secara external ( jalan raya, selokan, sungai,
pantai, udara dan air ) yang diwujudkan pada kesadaran individu ( pribadi )
atau masyarakat ( publik ) dalam mendapatkan kenyamanan secara layak pada
kehidupannya. Kebersihan Rohani adalah kebersihan secara spirirualitas yang ada
pada diri seseorang dari pola pikirnya, kesadarannya, sikap atau prilaku,
jiwanya dan mentalnya tidak ternodai dari hal – hal yang dilarang oleh Islam baik secara Abstract maupun secara Transparant.
c)
Kebersihan
Perilaku
Kebersihan
Lingkungan Sekolah Pengetahuan tentang lingkungan perlu diberikan sejak dini
agar dapat memberikan pemahaman yang mendalam akan pentingnya lingkungan bagi
manusia sehingga dapat menghasilkan warga Negara yang mempunyai perilaku yang
bertanggungjawab terhadap lingkungannya dan menumbuhkan rasa kesadaran
lingkungan.
Arti
Penting Kebersihan
1.
Kebersihan
lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya
tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan
kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun
lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik –
baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak sahabat – sahabat
untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2.
Kebersihan
lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu,
bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh
besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi
maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk
menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga
kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu
bagi para siswa / siswi di SMA Negeri 1 Wonoayu.
3.
Kebersihan
dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa
lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia. Karena
oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian
besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak
manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka
dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitarya.
B. Konsentrasi Belajar Siswa
1.1. Pengertian Konsentrasi
Maulana (2011:239) menjelaskan bahwa
“konsentrasi merupakan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal”.
1.2. Pengertian Belajar
Sagala
(2011:37) menyatakan bahwa belajar adalah “suatu proses perubahan perilaku atau
pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu”. Sementara itu,
Suyono dan Hariyanto (2011:9) menyatakan bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas
atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,
memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian”. Berdasarkan
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan
tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
1.3. Pengertian Konsentrasi Belajar
Daud
(2010) menjelaskan bahwa konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam
proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
penggunaan, dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan
kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi.
1.4. Ciri-ciri Konsentrasi Belajar
Engkoswara
(2012) menjelaskan klasifikasi perilaku belajar yang dapat digunakan untuk
mengetahui ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi adalah sebagai berikut :
a.
Perilaku
Kognitif
yaitu perilaku yang menyangkut masalah pengetahuan,
informasi, dan masalah kecakapan intelektual. Pada perilaku kognitif ini, siswa
yang memiliki konsentrasi belajar dapat dilihat dengan :
-
Kesiapan pengetahuan yang dapat
segera muncul bila diperlukan.
-
Komprehensif dalam penafsiran
informasi.
-
Mengaplikasikan pengetahuan yang
diperoleh
-
Mampu mengadakan analisis dan
sintesis pengetahuan yang diperoleh.
b.
Perilaku
Afektif
yaitu perilaku yang berupa sikap dan apersepsi. Pada
perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat dilihat sebagai
berikut :
-
Adanya penerimaan, yaitu tingkat
perhatian tertentu.
-
Respon, yaitu keinginan untuk
mereaksi bahan yang diajarkan.
-
Mengemukakan suatu pandangan atau
keputusan sebagai integrasi dari suatu keyakinan, ide dan sikap seseorang.
c.
Perilaku
Psikomotor
Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi
belajar ialah sebagai berikut :
-
Adanya gerakan anggota badan yang
tepat atau sesuai dengan petunjuk guru.
-
Komunikasi non verbal seperti
ekspresi muka dan gerakan-gerakan yang penuh arti.
d.
Perilaku
Berbahasa
Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi
belajar dapat dilihat dari adanya aktivitas berbahasa yang terkoordinasi dengan
baik dan benar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Jenis Penelitian
Untuk memecahkan masalah penelitian diperlukan
seperangkat metode dan prosedur yang tepat. Metode dan prosedur yang tepat
tersebut harus berisikan cara-cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode yang digunakan dalam suatu penelitian harus relevan dengan permasalahan
yang hendak diteliti. Dengan menggunakan metode yang tepat dimaksudkan hasil
penelitian yang dilakukan benar-benar objektif, tepat sasaraan, dan berdaya
guna.
Sejalan dengan itu, Hadari Nawawi ( 1991 : 91 )
mengatakan bahwa “ penggunaan metode yang tepat dimaksudkan untuk :
1. Menghindari cara pemecahan masalah dan cara berfikir yang
spekulatif dalam mencari kebenaran ilmu, terutama dalamilmu sosial yang
variabelnya sangat dipengaruhi oleh sikap subyektifitas manusia yang
mengungkapnya.
2. Menghindari cara pemecahan masalah atau cara kerja yang bersifat
triad and error sebagai cara yang tidak menguntungkan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern.
3. Meningkatkan sifat obyektifitas dalam menggali kebenaran
pengetahuan yang tidak saja penting artinya secara teoritis, tetapi juga sangat
besar pengaruhnya terhadap kegunaan praktis dan hasil penelitian dalam
kehidupan manusia.
Dengan mengacu pada data dan fakta yang tampak di
lapangan, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis
regresi. Menurut Yatim Riyanto ( 2001 : 23 ) “ metode deskriptif adalah
penelitian yang diharapkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau
kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi
pada daerah tertentu “. Metode ini dimaksudkan untuk memecahkan masalah dengan
menggambarkan objek/subjek sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel
Variabel menurut
Harus Rasyid adalah ( 2000 : 53 ) adalah “ suatu konsep ataupun objek yang
dipilih untuk diteliti dan diuji kebenarannya secara empirik “. Darsono ( 1994
) “ variabel adalah suatu yang bervariasi yang berfungsi sebagai objek penelitian
“.
Berdasarkan pendapat diatas, maka
dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.
a. Variabel Bebas
Variabel bebas
adalah “ sejumlah gejala atau faktor yang menentukan atau mempengaruhi ada atau
munculnya gejala atau faktor yang kedua, yang disebut variabel terikat “. (
Hadari Nawawi, 1983 : 56 )
Adapun variabel bebas dalam
penelitian yang diangkat untuk diteliti adalah pengaruh kebersihan.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat
adalah “ sejumlah gejala atau faktor yang muncul dan dipengaruhi atau
ditentukan oleh adanya variabel bebas “. ( Hadari Nawawi, 1983 : 57 ).
Adapun variabel terikat dalam
penelitian yang diangkat untuk diteliti adalah konsentrasi belajar siswa.
2. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi
kesalahfahaman dalam memahami istilah judul skripsi ini, maka perlu kiranya
istilah judul, adapun istilah-istilah tersebut adalah :
A. Kebersihan lingkungan
Kebersihan
lingkungan adalah keterampilan yang harus dimiliki siswa untuk menciptakan dan memelihara
kebersihan yang optimal dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan
kondisi lingkungan yang bersih. ( Moh uzer Usman, 1995 : 98-100 ), Adapun
bentuk-bentuk indikator dari kebersiahan lngkungan akan dijelaskan sebagai
berikut :
a) Membuang sampah pada tempatnya,
b) Membersihkan sampah,
c) Memberikan petunjuk yang jelas,
d) Teguran, Penguatan, dan Hukuman.
B. Konsentrasi Belajar Siswa
Maulana
( 2011 : 239 ) menjelaskan bahwa “ konsentrasi merupakan pemusatan perhatian
atau pikiran pada suatu hal ”. Daud (2010) menjelaskan bahwa konsentrasi
belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap sikap
dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai
bidang studi. Adapun indikator konsentrasi belajar siswa, dengan
deskrifsi penelitiannya, adalah :
a) Memberikan motivasi,
b) Memberikan dukungan,
c) Memjelaskan materi dengan menggunakan metode dan strategi,
d) Memberikan nilai,
e) Memberikan hadiah.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Menurut B.
Sanjdaja dan Albertus Heriyanto (2006 : 180) Populasi adalah keseluruhan objek
yang menjadi pusat perhatian penelitian dan tempat menggeneralisasikan temuan
penelitian. Sedangkan menurut Djarwanto (1995 : 105) Populasi adalah jumlah
dari keseluruhan objek ( satu-satuan, individu-individu ) yang karakteristiknya
hendak diduga. Adapun kesimpulannya dari pengertian diatas bahwa populasi
adalah jumlah dari keseluruhan objek untuk dijadikan bahan penelitian dan mempunyai
karakteristik tertentu, adapun karakteristik dari penelitian ini adalah :
a. Siswa kelas VII MTs. Al-Husna Pontianak
b. Bukan siswa dari sekolah lain.
c. Mendapatkan pelajaran PAI
Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah kebersihan lingkungan dan
siswa yang belajar di MTs. Al-Husna Pontianak yang berjumlah 80 siswa.
2. Penentuan Sampel
Sampel penelitian
adalah yang mewakili dari populasi objek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto
( 1992 : 104 ) sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti.
Untuk
mengefesienkan waktu, keterbatasan biaya, serta peneliti jumlah populasi yang
masih terlalu besar maka peneliti mengambil sampel penelitiannya saja. Adapun
teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Simple Random Sampling.
Berdasarkan teknik yang digunakan diatas maka yang menjadi sampel dalam
penelitian ini berjumlah 25 siswa MTs. Al-Husna Pontianak, yang diambil secara
acak dan refresentatif pada tiap kelas yaitu, VII, VIII, IX. Masalah yang
diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kebersihan lingkungan terhadap konsentrasi
belajar siswa MTs. Al-Husna Pontianak, adapun karakteristik dalam sampel
penelitian ini yaitu :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah
Adapun karakteristik responden dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Karakteristik Jumlah
Responden
Kelas
|
Jumlah
|
Persentase
|
VII
|
25
|
30 %
|
VIII
|
25
|
30 %
|
IX
|
30
|
40 %
|
Jumlah
|
80
|
100 %
|
Sumber : Format 8355,
2013
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kriteria Penilaian
a. Siswa tetap pada kelas VII
b. Siswa yang selalu rajin dalam membersihkan lingkungan
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Agar penelitian ini
berlangsung dengan efektif dan efisien, tentunya harus dilaksanakan dengan baik
dari segala sesuatu, termasuk juga mengenai tempat dan waktu penelitian yang
akan diteliti. Mengenai tempat yang akan diteliti dalam penelitian ini penulis mengambil
tempat di Jl. 28 Oktober Gg. Hidayah Pontianak Utara Siantan, tepatnya pada
MTs. Al-Husna Pontianak, adapun alasan memilih di MTs. Al-Husna Pontianak yaitu
belum adanya data yang kongkrit dalam penelitian kebersihan lingkungan di
Sekolah tersebut. Tempat penelitian ini tidak jauh dari tempat tinggal.
Sedangkan mengenai waktu
pelaksanaan penelitian, penulis belum dapat menulis secara rinci tentang waktu
penelitian ini, namun untuk mengefektifkan waktu perlu adanya kejelasan dalam
penelitian ini, adapun perkiraan waktu sementara penelitian ini yaitu pengajuan
judul dan penulisan proposal dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2013, seminar
dan perbaikan proposal dilaksanakan pada tanggal 10 September 2013, pada
tanggal 5 Oktober 2013 meneliti ke lapangan, pada tanggal 10 Desember 2013
dilaksanakan ujian skripsi, untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini :
Tabel 2
Waktu dan Uraian Kegiatan
No
|
Waktu
/ Tanggal
|
Uraian
Kegiatan
|
Ket.
|
1
|
25 Agustus s.d 9 September 2013
|
Pengajuan Out Line Penelitian
|
|
2
|
10 September s.d 4 Oktober 2013
|
Seminar Proposal Penelitian
|
|
3
|
5 Oktober s.d 9 Desember 2013
|
Meneliti ke Lapangan MTs Al-Husna
Pontianak
|
|
4
|
10 Desember 2013
|
Ujian Skripsi
|
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh
data yang tepat dalam mengungkapkan masalah pada penelitian ini, maka perlu
kiranya memilih teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuannya. Menurut
Hadari Nawawi ( 1990 : 95 ) teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu
penelitian terdiri dari :
a. Teknik Observasi Langsung
b. Teknik Komunikasi Tidak Langsung
Adapun teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Teknik Observasi langsung
Sebagai data
pendukung peneliti menggunakan teknik observasi. Menurut B. Sandjaja dan
Albertus Heriyanto ( 2006 : 141 ) mendefinisikan observasi adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan hal-hal yang
tampak pada objek penelitian yaitu pengamatan langsung kebersihan lingkungan
pada saat pembelajaran berlangsung di MTs. Al-Husna Pontianak. Adapun alat yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa pedoman observasi yang berbentuk
check list, sedangkan dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan janis observasi
sistematis dimana peneliti menggunakan pedoman observasi dana alat observasi.
b. Teknik Komunikasi Tidak Langsung
Menurut hadari
Nawawi ( 1990 : 96 ) komunikasi tidak langsung yaitu suatu teknik pengumpulan
data dengan melakukan hubungan tidak langsung dengan sumber data atau dengan
menggunakan perantara alat, baik berupa alat khusus ataupun berupa alata yang
dibuat untuk keperluan penelitian. Dalam hal ini alat yang digunakan adalah
angket. Angket adalah alat untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis pula oleh
responden, dimana angket tersebut disebarkan kepada siswa kelas VII MTs.
Al-Husna Pontianak sebanyak 25 siswa.
F. Teknik Analisis Data
1.
Analisis regresi
linier
Peneliti mengunakan analsisi regresi, karena peneliti ini
ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel.
Adapun rumus regresi linier sederhana
adalah :
Keterangan :
Y= sub dalam variabel
dapenden (tidak bebas) yang diperkirakan
a= harga Y bila X =0
(harga konstan)
b= Angka arah atau
koefisien regresi
X=
Adalah subjek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu
Data-data dalam penelitian ini dianalisis
dengan menggunakan alat bantuan
assalamualaikum. mau tanya refrensi buku dari maulana, daud dan engkoswara dari mana ya? tahun terbit dan judul buku nya apa? trs indikator dari konsentrasi di ambil dari mana? terimakasih. mohon infonya ya kaaa
BalasHapusAsalamualaikum mau tanya hasil penelitian nya mana?
BalasHapusBab 4 sma bab 5nya mana..?
BalasHapusEBOBET- EBOBET Situs Agen SLOT ONLINE Terbaik dan Terpercaya 2020
BalasHapusEBOBET
Daftar Slot Online
Bola88
Agen Slot Terpercaya
Bandar Slot Terbaik
IDN Poker
IDN LIVE
Situs Slot Terpercaya
Agen Bola88
Agen Bola Euro 2020
IDN SLOTS
Agen Bola
Agen Slot88
Tembak Ikan
Daftar Slot
Situs Slot
Daftar Situs Slot Terpercaya
Slot Online Terpercaya
Agen Slot Deposit Pulsa
Slot Deposit Pulsa
Agen Slot Deposit OVO
Slot Deposit OVO
Bandar Slot Terpercaya 2020
Situs Slot Gampang Win
Situs Slot Gampang Menang
Bandar Slot Mudah Menang
Agen Slot Mudah Menang
Agen Slot Gampang Win
Bandar Slot Gampang Win
Agen Slot Online